Jumat, 11 April 2014

BAB XIX Penjelasan ‘Umro & Ruqba


بَابُ مَا قِيْلَ فِي الْعُمْرَى وَالرُّقْبَى

أَعْمَرْتُهُ الدَّارَ فَهِيَ عُمْرَى، جَعَلْتُهَا لَهُ اسْتَعْمَرَكُمْ فِيْهَا جَعَلَكُمْ عُمَّارًا
“Aku berikan Rumah ini Seumur Hidup”, maka Rumah itu adalah ‘Umro “yang aku jadikan untuk orang itu”. Dicontohkan dalam surat Hud 61 “Allah menjadikan kalian pemakmur didalam bumi” maksutnya Allah menjadikan kalian sebagai ‘Ummaron/ orang yang meramut bumi.
‘Umro: adalah pemberian kepada Orang lain untuk dimiliki seumur hidup orang yang diberi.
Ruqba: adalah pemberian kepada Orang lain berupa rumah atau tanah seumur hidup orang yang diberi, dengan ‘aqad jika yang diberi mati lebih dulu, maka pemberian tersebut kembali dimiliki oleh yang memberi, dan jika yang memberi mati lebih dulu, maka pemberian tersebut tetap dimiliki oleh yang diberi.
٢٤٨٢- حَدَّثَنَا أَبُوْ نُعَيْمٍ: حَدَّثَنَا شَيْبَانُ، عَنْ يَحْيَى، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَضَى النَّبِيُّ بِالْعُمْرَى، أَنَّهَا لِمَنْ وُهِبَتْ لَهُ. رواه البخارى فى كتاب الهبة
Artinya: Jabir RA berkata: Nabi SAW menghukumi ‘Umro untuk Orang yang diberi ‘Umro (tidak dapat kembali pada Orang yang memberi. Walaupun yang diberi sudah mati, dan untuk diwaristkan kepada Ahli Waristnya Orang yang diberi ‘Umro). HR Bukhari fi Kitabil Hibah
٢٤٨٣-  حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ: حَدَّثَنَا هَمَّامٌ: حَدَّثَنَا قَتَادَةُ قَالَ: حَدَّثَنِي النَّضْرُ بْنُ أَنَسٍ، عَنْ بَشِيْرِ بْنِ نَهِيْكٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ قَالَ: (الْعُمْرَى جَائِزَةٌ). وَقَالَ عَطَاءٌ حَدَّثَنِي جَابِرٌ، عَنِ النَّبِيِّ : نَحْوَهُ. رواه البخارى فى كتاب الهبة
Artinya: Nabi SAW bersabda: “Umro itu boleh” maksutnya Shah dan Terus, untuk diwaristkan kepada Ahli Waristnya Orang yang diberi ‘Umro. HR Bukhari fi Kitabil Hibah
Allah telah memberikan dunia ini sebagai tempat tinggal, bukan sebagai orang yang memiliki. Manusia ketika memberikan sesuatu dengan niat ‘Umro (sebagai peramut) itu hukumnya terus/ dapat diwarist, dan tidak dapat kembali kepada Orang yang memberi.
Pemberian secara ‘Umro ini sangat jarang terjadi di Indonesia, namun di Negara Arab ‘Umro menjadi sebuah tradisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar