Kamis, 10 April 2014

BAB XVI Washiat Yang Menimbulkan Kemudharatan/ Memberatkan


بَابُ مَا جَاءَ فِي الضِّرَارِ فِي الْوَصِيَّةِ
٢١١٧- حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنِ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ وَهُوَ جد هذا النصر حَدَّثَنَا الْأَشْعَثُ بْنُ جَابِرٍ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ حَدَّثَهُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ قَالَ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ وَالْمَرْأَةَ بِطَاعَةِ اللهِ سِتِّيْنَ سَنَةً ثُمَّ يَحْضُرُهُمَا الْمَوْتُ فَيُضَارَّانِ فِي الْوَصِيَّةِ فَتَجِبُ لَهُمَا النَّارُ ثُمَّ قَرَأَ عَلَيَّ أَبُوْ هُرَيْرَةَ ﴿مِنْ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوْصِى بِهَا أَوْ دَيْنٍ غَيْرَ مُضَارٍّ وَصِيَّةً مِنَ اللهِ إِلَى قَوْلِهِ ﴿ذَلِكَ الْفاوْزُ الْعَظِيْمَ سورة النساء ١٢-١٣
قَالَ أَبُوْ عِيْسَى: هَذَا حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ غَرِيْبٌ. رواه الترمذى فى كتاب الوصايا
Artinya: Nabi SAW bersabda “Sesungguhnya seorang laki-laki dan perempuan yang Ahli Thaat kepada Allah, dengan beribadah selama 60 tahun. Ketika hendak meninggal berwashiat, namun dengan Washiat yang memberatkan (contoh: washiat lebih dari 1/3 harta), maka neraka wajib bagi keduanya (laki-laki dan perempuan)”, kemudian Abu Hurairoh membaca kan ayat ini pada ku (An-Nisa’ 12-13) {dari setelah membayar washiat atau membayar hutang, Membayar Washiat selain memelaratkan, itu adalah Kewajiban dari Allah} sampai firmannya Allah {demikianlah keuntungan yang besar}. HR Tirmidzi fi Kitabil Washaya

ونصر بن علي الذي روى عن الأشعث بن جابر هو جد نصر بن علي الجضهمي ضعيف

٢٧٠٤- حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ الأَزْهَرِ. ثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ بْنُ هَمَّامٍ. أَنْبَأَنَا مَعْمَرٌ عَنْ أَشْعَثَ ابْنِ عَبْدُ اللهِ، عَنْ شَهْرِ بْنِ حُوشَبٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ؛ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللّهِ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الخَيْرِ سَبْعِينَ سَنَةً. فَإِذَا أَوْصى حَافَ فِي وَصِيَّتِهِ. فَيُخْتَمُ لَهُ بِشَرِّ عَمَلِهِ، فَيَدْخُلُ النَّارَ. وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الشَّرِّ سَبْعِينَ سَنةً. فَيَعْدِلُ فِي وَصِيَّتِهِ، فَيُخْتَمُ لَهُ بِخَيْرِ عَمَلِهِ، فَيَدْخُلُ الجَنَّةَ. قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ: وَاقْرَؤُا إِنْ شِءْتُمْ ﴿تِلْكُ حُدُودُ اللهِ إِلى قَوْلِهِ ﴿عَذَابٌ مُهِينٌ. سورة النساء ١٣-١٤. رواه ابن ماجة في كتاب الوصايا
Artinya: Sesungguhnya seorang laki-laki yang beramal kebaikan seperti umumnya manusia beramal kebaikan selama 70 tahun. Namun ketika berwashiat, dia menyimpang dari ketentuan (contoh: mewashiatkan harta lebih dari 1/3, atau washiat untuk Ahli Warist). Maka berarti dia mengerjakan kejelekan, di akhir pengamalan hidupnya. Dan Allah memasukkannya ke Neraka. Sebaliknya ada seorang laki-laki yang beramal kejelekan seperti umumnya manusia beramal kejelekan selama 70 tahun. Namun ketika berwashiat, dia bisa ‘Adil. Maka berarti dia mengerjakan kebaikan, di akhir pengamalan hidupnya. Dan Allah memasukkannya ke Surga. Abu Hurairah berkata: bacalah surat An-Nisa’ 13-14 {itulah peraturan Allah, maksutnya jangan menentang peraturannya Allah}  sampai firmannya Allah {jika menentang Allah akan berikan siksa yang menghinakan}. HR Ibnu Majah fi Kitabil Washaya
Bandingan Hadist ini adalah: “innamal a’malu bikhawatimiha” sesungguhnya pengamalan tergantung pungkasannya (akhir amalan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar