Kamis, 10 April 2014

BAB XVII Menarik Kembali Washiat & Mengganti Washiat

بَابُ الرُّجُوْعِ فِي الْوَصِيَّةِ وَتَغْيِيْرِهَا
١٢٤٣٤- أَخْبَرَنَا أَبُوْ بَكْرٍ الْفَقِيْهُ أَنَا عَلِيُّ بْنُ عُمَرَ الْحَافِظُ ثَنَا إِسْمَاعِيْلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّفَّارُ ثَنَا عَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ ثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو ثَنَا أَبُوْ إِسْحَاقَ عَنِ بْنِ عَوْنٍ عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشّةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ لِيَكْتُبِ الرَّجُلُ فِيْ وَصِيَّتِهِ إِنْ حَدَثَ بِيْ حَدَثُ مَوْتِيْ قَبْلَ أَنْ أُغَيِّرَ وَصِيَّتِيْ هَذِهِ. رواه البيهقى فى كتاب الوصايا
Artinya: ‘Aisyah RA berkata: Seorang laki-laki yang akan washiat, hendaknya menulis pada washiatnya: “seandainya sebelum aku mati, aku belum merubah washiatku, maka inilah washiatku”. HR Al-Baihaqi fi Kitabil Washaya
Penjelasan: mengandung pengertian, seandainya sebelum mati dia merubah washiatnya, maka washiat yang awal tidak berlaku lagi.
Hikmah hadist ini adalah: Seandainya seseorang ingin merubah atau mencabut kembali pada washiatnya, itu boleh-boleh saja.
وَرُوِيَ عَنْ عُمَرِ بْنِ الْخَطَابٍ أَنَّهُ قَالَ يُغَيِّرُ الرَّجُلُ مَا شَاءَ مِنَ الْوَصِيَّةِ. رواه البيهقى فى كتاب الوصايا
Artinya: di riwayatkan oleh Umar bin Khathab, Sesungguhnya Umar RA berkata: Seorang laki-laki yang washiat, boleh merubah washiat tersebut sesuka hatinya. HR Al-Baihaqi fi Kitabil Washaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar