بَابُ الرُّجُوْعِ فِي الْوَصِيَّةِ وَتَغْيِيْرِهَا
١٢٤٣٤- أَخْبَرَنَا أَبُوْ بَكْرٍ الْفَقِيْهُ
أَنَا عَلِيُّ بْنُ عُمَرَ الْحَافِظُ ثَنَا إِسْمَاعِيْلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّفَّارُ
ثَنَا عَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ ثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو ثَنَا أَبُوْ إِسْحَاقَ
عَنِ بْنِ عَوْنٍ عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشّةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا
قَالَتْ لِيَكْتُبِ الرَّجُلُ فِيْ وَصِيَّتِهِ إِنْ حَدَثَ بِيْ حَدَثُ مَوْتِيْ
قَبْلَ أَنْ أُغَيِّرَ وَصِيَّتِيْ هَذِهِ. رواه البيهقى فى كتاب الوصايا
Artinya: ‘Aisyah RA berkata: Seorang laki-laki yang akan washiat, hendaknya
menulis pada washiatnya: “seandainya sebelum aku mati, aku belum merubah
washiatku, maka inilah washiatku”. HR Al-Baihaqi fi Kitabil Washaya
Penjelasan: mengandung pengertian, seandainya
sebelum mati dia merubah washiatnya, maka washiat yang awal tidak berlaku lagi.
Hikmah hadist ini adalah: Seandainya seseorang
ingin merubah atau mencabut kembali pada washiatnya, itu boleh-boleh saja.
وَرُوِيَ عَنْ عُمَرِ بْنِ الْخَطَابٍ أَنَّهُ قَالَ يُغَيِّرُ الرَّجُلُ مَا شَاءَ مِنَ الْوَصِيَّةِ.
رواه البيهقى فى كتاب الوصايا
Artinya: di riwayatkan oleh Umar bin Khathab, Sesungguhnya Umar RA berkata:
Seorang laki-laki yang washiat, boleh merubah washiat tersebut sesuka hatinya. HR Al-Baihaqi fi
Kitabil Washaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar